7 makanan yang menyebabkan gangguan kulit


makanan yang menyebabkan gangguan kulit

   Apakah Anda masih akrab dengan terminologi injeksi (atau rosasea)? Mungkin Anda memiliki kehidupan yang lebih akrab, seperti masa kecil atau menelan makanan di wajah dan noda merah, alis dan pipi. Memang kondisi ini biasanya menyerang orang dengan kulit putih, namun tidak bisa diacuhkan begitu saja oleh orang-orang di Indonesia. Pemicu pemindaian dapat diubah karena perubahan emosi, iklin, paparan suhu yang berlebihan, atau sengatan matahari. Namun, makanan juga bisa menjadi pemicu gangguan kulit.

   Karena sangat mirip dengan jerawat, masanya sering diidentifikasi dengan masalah jerawat. Bahkan, meskipun dia bisa menarik nanah yang sama persis jerawat, dia tidak memiliki hubungan apapun dengan jerawat karena dia tidak menyimpan minyak atau lemak di pori-porinya. Selain itu, pembuluh darah yang disuntikkan menunjukkan lebih banyak.

Hingga saat ini, hal ini adalah penyebab pasti dari injeksi. Namun, banyak situasi dapat meningkatkan risiko pengembangan suntikan. Misalnya, suhu ekstrim di hipertensi (terlalu panas atau terlalu dingin), stres berat. Selain itu, injeksi juga bisa dipicu oleh makanan tertentu.

berikut ini adalah berbagai makanan yang memicu gangguan kulit:
  • Cokelat

   Sekali lagi, menurut NRS, gejala pasien dari 1 hingga 5 suntikan memburuk setelah makan coklat. Ini karena kandungan theobromine dalam cokelat dapat memperlebar pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi darah. Ini bisa membuat kulit terlihat lebih kemerahan.
  • Alergi makanan seperti tomat dan kacang-kacangan (hystamine)

   Beberapa alergen makanan seperti tomat, jeruk, kacang atau crustacea dapat memperlebar pembuluh darah dan ini dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah pada kulit. Sebaiknya hindari alergi makanan (jika bisa). Konsumsi obat, jika perlu, diresepkan oleh dokter sebelum mengambil obat.
  • Makanan pedas

   Menurut Data Survei Masyarakat Injeksi Nasional (Nrs), cabai dan makanan pedas lainnya dapat memulai serangan awal. Bahkan, bagi orang-orang dengan kondisi penyakit kulit ini, merica atau makanan pedas dapat memperburuk gejala hingga 75%. Banyak peneliti percaya bahwa gangguan pencernaan, yang disebabkan oleh cabai merah dan sensasi panas, dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada kulit.
  • Makanan fermentasi

   Menurut seorang profesor dermatologi klinis, asal Amerika, Richard Odom, MD, beberapa makanan dan minuman dapat menginduksi skala merah (memerah atau kemerahan), atau suntikan seperti benjolan (Parrots). Apa yang Profesor Richard katakan adalah subyektif meskipun makanan, tetapi jenis keju tertentu dibolehkan, seperti kimchi (sauerkraut khas Jerman), jenis kimchi, dan keju biru, seperti makanan yang difermentasi.
Profesor Richard menyarankan pasien injeksi membuat buku harian (catatan tentang hasil) untuk memantau gejala, dan Selbieji memeriksa untuk melihat apakah ada perbedaan dalam menghilangkan makanan tertentu. Perlu juga dicatat bahwa injeksi tidak dapat dicegah, tetapi dapat dikontrol dengan obat, hindari pemicu, serta gunakan produk perawatan kulit yang tepat.
  • Makanan dan minuman hangat

   Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis 2017 tahun ini, "Practical dermatology & conceptual", 95 pasien mengalami gejala yang lebih parah setelah memakan makanan dan minuman panas, terutama kopi atau teh. Peneliti awalnya mengira bahwa kontennya dipicu oleh ruangan. Namun, lebih teruji, jelas sebuah respon panas minuman hangat yang memperburuk kondisi injeksi.
  • Di marinasi daging (herba acar)

   Daging marinasi jarang memenuhi syarat sebagai pemicu injeksi, tetapi masih bisa dialami oleh sebagian orang. Menurut studi NRS, 10% melihat gejala memburuk setelah mengkonsumsi daging marinasi (saus, minyak, rempah-rempah dan bisu). Menurut sebuah studi 2009 oleh Pusat Nasional Epidemiologi dan Kesehatan Penduduk di Universitas Nasional Australia, senyawa yang ditemukan dalam sulfat, daging marinasi, dapat berkontribusi pada gejala kulit kronis.
  • Alkohol

   Anggur dan minuman beralkohol lainnya dapat menyebabkan peningkatan aliran darah melalui kulit (vasodilatasi). Hal ini bisa membuat kulit terlihat lebih merah dan panas. Hindari juga produk perawatan kulit yang mengandung alkohol karena kulit dapat mengering dan membuat iritasi.

   Berikut adalah 7 makanan yang menyebabkan gangguan kulit, jadi pastikan untuk menghindari makanan dan minuman yang telah disebutkan diatas agar Anda terhindar dari gangguan kulit, kurang lebihnya mohon maaf Anda bisa mengonsumsi makanan yang disebut di atas dengan catatan tidak lebih dari dosis setiap harinya. Sekian dari saya jangan lupa share ya!


EmoticonEmoticon